CumaPost-Ujian Akhir Semester telah tiba Sistem ujian di Perguruan tinggi tidak sama dengan ujian akhir semester pada saat kita duduk di bangku SMP maupun SMA. Pada saat kita masih duduk di bangku SMP dan SMA soal ujiannya masih berbentuk obyektif. Sehingga celah untuk nyontek lebih mudah karena waktu pengerjaannya pun cukup lama dan tidak akan menjadi masalah apabila jawabannya benar-benar sama karena sifatnya memilih. Akan tetapi pada saat kita sudah duduk di perguruan tinggi jangan harap Soal Ujian Tengah Semester dan ujian akhirnya adalah obyektif. Soal ujian untuk semua mata kuliah adalah berbentuk essay jadi celah untuk nyontek lebih sempit. Bukan tidak bisa tapi agak sulit karena apabila diketahui jawabannya sama persis siap-siap saja nilai akhirnya ditunda dulu alias nilainya tidak keluar. Adapun penyebab gagalnya memperoleh nilai yang memuaskan pada perguruan tinggi adalah :
- Kurangnya Persiapan yaitu kebanyakan mahasiswa tidak belajar pada saat akan ujian.
- Belajar yang tidak efektif. Belajar kelompok itu bagus tapi kalau sudah lebih dari 3 orang maka bukan belajar kelompok namanya tapi arisan atau rapat. Jadi bukan materi yang akan diujikan di diskusikan melainkan hal yang lain-lain.
- Belajar SKS (Sistem Kebut Semalam). Apabila kita mempelajari semua materi dalam satu malam maka sudah dipastikan pasti akan merasa kewalahan karena materi untuk ujian di perguruan tinggi cukup banyak sehingga waktu tidur akan sedikit terkuras untuk mempelajari seluruh Bab. Sehingga saat ujian mengantuk dan kurang konsentrasi dalam mengerjakan Soal.
- Tidak ada nafsu belajar karena kurangnya motivasi dan faktor lingkungan. Bagaimana mau belajar jika di lingkungan sekitar atau teman kos memutar musik keras-keras atau gengsi gede-gedean untuk belajar.
- Tidak tahu apa yang harus dipelajari. Karena saking banyaknya materi, jadi banyak mahasiswa bingung mana saja yng harus dipelajari. Sehingga semua materi di lihat-lihat saja sehingga materi yang dipelajari banyak tapi yang masuk ke otak sedikit. Jadi pada saat ujian bisadi bilang jawabannya setengah matang.
- Lupa. Semua manusia tidak akan luput dari penyakit ini dan sangat berbahaya apabila kumat saat mengikuti ujian. Lupa pada saat ujian dapat disebabkan oleh mental yang down karena dosen memberikan banyak syarat pada saat ujian, soal yang sulit tetapi waktu pengerjaannya singkat. Apabila tidak relaks dalam mengerjakan maka akan menyebabkan panik kalau sudah panik otomastis otak blank.
- Soal yang sifatnya menjebak. Sebagian besar dosen suka mengecoh mahasiswa dengan memberikan soal yang membingungkan untuk menguji ketelitian mahasiswa. Jadi bagi mahasiswa yang tidak teliti goodbye.
- Kurang percaya diri. Banyak mahasiswa yang kuruang percaya diri pada saat ujian. Mereka tidak yakin dengan jawaban yang da di otaknya, jadi dia hanya diam dan menunggu jawaban dari temannya. Sehingga lembar jawabannya kosong. Karena waktu untuk mengerjakan soal ujian sedikit dan teman yang ditunggu jawabannya itu juga kelihatan sibuk jadi ujung-ujungnya jawaban yang ditulis ngawur karena mengejar waktu.
Itulah penyebab kegagalan memperoleh nilai yang memuaskan di perguruan tinggi yang saat ini saya dan kebanyakan mahasiswa alami dan sulit untuk mengatasinya.
No comments:
Post a Comment